Pages

Showing posts with label Fatimah Az Zahra a.s.. Show all posts
Showing posts with label Fatimah Az Zahra a.s.. Show all posts

Sunday, January 13, 2013

Mutiara Kata Fatimah Az Zahra (as)

1. Segala puji bagi Allah atas semua karunia-Nya Dan bagi-Nya rasa syukur atas segala pemberian-Nya. Dan juga segala pujian atas nikmat-nikmat –Nya yang berlimpah –limpah serta kesempurnaan dari segala nikmat-Nya yang tak terhitung. Dia menganjurkan untuk selalu bersyukur guna menambah nikmat-nikmat-Nya. Dan memerintah para makhluk untuk memuji-Nya atas segala karunia dan pemberian-Nya serta menganjurkan melakukan kebaikan.

2. Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah , Yang Esa dan tidak bersekutu. Suatu kalimat yang keikhlaskan menjadi tumpuannya. Yang akan menerangkan hati serta meletakkan di tempatnya. Dan menyinari akal pikiran pengucapnya. Mata tidak mungkin dapat memandang-Nya dan tidak pula angan-angan mampu mengetahui bentuk-Nya.

3. Allah menciptakan segala sesuatu bukan dari sesuatu yang sebelumnya dan membentuk bukan dari percontohan yang ditirunya. Ia mengadakan dengan Qudrah-Nya dan menciptakannya dengan Iradah-Nya bukan karena ia butuh kepada apa yang diciptakan-Nya dan bukan karena mencari keuntungan (faedah) apapun dari apa yang diciptakan-Nya, kecuali agar terpancar kebijaksanaan-Nya sebagai rangsangan untuk mentaati-Nya serta untuk menampakkan kekuasaan-Nya. Dan sebagai jalan penyembahan atas-Nya Yang Esa. Serta pengokohan terhadap panggilan-Nya.

4. Allah jadikan (siapkan) pahala atas ketaatan pada-Nya, dan siksa atas pelanggar (bermaksiat) kepada-Nya, sebagai penghalau bagi hamba-hamba-Nya dari murka Allah, dan perangsang bagi mereka yang ingin ke surga.

5. Aku bersaksi bahwa ayahku (Nabi Muhammad saww) adalah hamba-Nya dan pesuruh-Nya, yang dipilih sebelum diutus, dan disebut namanya sebelum diciptakan, serta disucikan sebelum diutus, dikala para makhluk masih berada dialam ghaib serta terjaga dengan penjagaan yang kokoh. Yang akan menuju kepada ketiadaan dan sebagai pengetahuan dari Allah atas segala perkara yang mencangkup kejadian di segala zaman serta sebagai pengetahuan dari apa yang telah digariskan. Allah mengutusnya saww sebagai penyempurna dari perintah-Nya agar terlaksana ketentuan hokum-Nya dan agar terjadi apa yang di tentukan-Nya.

6. Allah melihat umat manusia berpuak-puak dalam agama mereka. Ada yang menyembah api, patung, Dan ada pula yang ingkar kepada Allah padahal mereka dalam pengertian akan keingkarannya. Lalu Allah menerangi mereka dari segala kegelapan melalui ayahku Muhammad saww. Dan menyingkap kekotoran hati hingga hilanglah debu yang menutupi mata-mata mereka.

7. Ayahku Muhammad saww memberi petunjuk kepada seluruh manusia dan mengangkat mereka dari jurang kesesatan. Serta menyadarkan mereka dari kebutaan hati, membimbing mereka dan menunjukkan mereka kepada jalan yang lurus (Shirat Al-Mustaqim) .

8. Kalian wahai hamba Allah adalah sasaran perintah dan larangan-Nya, pemikul agama dan wahyu-Nya, sebagai pengemban amanat Allah terhadap diri kalian sendiri dan penyampai ajaran-Nya kepada seluruh umat.

9. Ketahuilah wahai hamba Allah !. Bukti kebenaran-Nya yaitu janji yang disajikan kepada kalian dan warisan yang ditinggalkan bagi kalian adalah kitab Allah yang berbicara. Al-Quran yang benar, cahaya yang bersinar dan berkilauan. Terang bukti-buktinya, terungkap segala rahasia yang dikandungnya, sangat jelas dhahirnya dan orang selalu iri akan keagungan para pengikutnya.

10. (Ia adalah) kitab Allah…..Mengikuti (tuntunannya) akan memandu kejalan keridhaan, mendengarnya akan menyampaikan (mengantar) ke arah keselamatan. Dengannya akan dapat diraih hujjah-hujjah (bakti-bakti) Allah yang terang benderang , perintah-perintah-Nya yang jelas. Larangan-Nya yang harus dijaga, keterangan-Nya yang gamblang dan bukti-bukti-Nya yang memadai, sunnah yang dianjurkan, keringanan yang diberikan dan syariat-syariat-Nya yang di wajibkan.


11. Maka Allah jadikan keimanan sebagai penyuci kalian dari syirik.

12. Dan (Allah jadikan) shalat sebagai pembersih bagi kamu dari sifat sombong.

13. Dan (Allah jadikan) zakat sebagai penyucian diri dari demi pengembang rizki.

14. Dan (Allah jadikan) puasa sebagai pengokoh keikhlasan.

15. Dan (Allah jadikan) haji sebagai penegak agama.

16. Serta menjadikan keadilan sebagai keteraturan dan ketenangan untuk hati.

17. Dan (Allah jadikan) ketaatan kepada kita (Ahlul Bait a.s.) sebagai peraturan dalam agama dan keimamahan kita sebagai pengaman dari perpecahan.

18. Dan (Allah jadikan) jihad sebagai kemuliaan bagi Islam dan sebagai kehinaan bagi kekafiran dan kemunafikan.

19. Dan (Allah jadikan) kesabaran sebagai pembantu seseorang dalam meraih pahala.

20. Dan (Allah jadikan) ammar ma’ruf (menyuruh dalam kebaikan) dan nahi munkar (menegah kejahatan) sebagai cara kebaikan untuk masyarakat umum.

21. Dan (Allah jadikan) bakti kepada kedua orang tua sebagai penjaga dari amarah-murka-Nya.

22. Dan (Allah jadikan) menyambung tali rahim (silaturahmi) sebagai sarana penambah umur.

23. Dan (Allah jadikan) qishar (pembalasan yang sepandan) sebagai pencegah pertumpahan darah.

24. Dan (Allah jadikan) penunaian janji (nadzar) sebagai penyebab ampunan.

25. Dan (Allah menjadikan perintah) menyempurnakan timbangan (dalam jual beli) untuk meniadakan penganiayaan / penipuan.

26. Dan (Allah) melarang meminum khamer sebagai pembersih dari rijs (hal-hal keji).

27. Dan (Allah memerintah) untuk menjauhi menuduh (zina) tanpa dasar sebagai tabir penyelamat dari kutukan.

28. Dan ( Allah ) melarang pencurian agar terjaga harga dirinya.

29. Dan pengharaman syirik sebagai pemurnian sifat ke-Tuhanan-Nya (rabubiyah).

30. Allah SWT berfirman : “ Sesungguhnya telah dating kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan keimanan dan keselamatan bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin” (At-Taubah 128) . andai kalian mau mengagungkan dan mengenalnya, niscaya kalian dapatkan bahwa beliau adalah ayahku, bukan ayah bagi istri-istri kalian dan saudara anak pamanku (Ali bin Abi Thalib a.s.). Alangkah nikmatnya pemberi kemuliaan ini (Allah SWT).Lalu beliau (Rasulullah) menyampaikan risalah dan berdakwah dengan tegas untuk memberi peringatan, jauh dari jalan orang musyirikin, penghancur argumentasi dan menimpakan atas mereka kesusahan. Dan mengajak kejalan Tuhannya dengan hikmah dan nasihat yang baik, penghancur segala berhala, memukul kepala mereka hingga hancurlah kelompok mereka dan lari tunggang langgang, hingga jelas antara malam dan siang dan munculah kebenaran dari tempatnya. (menampakan kemurniannya) dan bersuaralah bukti agama serta bungkamlah suara-suara syetan dan tumbanglah penganut kemunafikan dan pudarlah ikatan (kesatuan) kekafiran dan perpeahan.

31. Kalian berada di pinggir jurang api neraka,menjadi pemabuk, rakus serta bergegas dalam kejelekan, kehormatan kalian terinjak-injak, sementara kalian belum beralas kaki dan hanya memakan dendeng,kalian hina, rendah dan selalu ketakutan akan diserang orang sekitar kalian. Keadaan ini berlangsung terus hingga Allah mengutus ayahku Muhamammad saww ke tengah-tengah kalian. Tiba-tiba dalam waktu sekejab kalian berubah menjadi pendusta , hina dan tercela, dan ahli kitab pun telah membuat makar namun setiap kali mereka menyalakan api peperangan, allah SWT memadamkannya.

32. Berkata Hasan bin Ali bin Abi Thalib a.s. : Di malam jum’at aku melihat ibuku berada di dalam mihrob sedang ruku’ dan sujud hingga hampir datang waktu subuh dan kudengar beliau berdoa untuk kaum mukminin dan mukminat dan menyebut nama-nama mereka serta memperbanyak doa untuk mereka, namun tidak berdoa untuk dirinya sendiri, lalu akau bertanya padanya : Wahai ibunda, mengapa tidak kudengar engkau berdoa untuk dirimu sebagaimana untuk orang lain ?. Beliau menjawab : Wahai anakku, utamakan tetangga terlebih dahulu baru diri kita (yang menghuni rumah).

33. Nabi Muhamammad saww bertanya pada Fatimah A-Zahra a.s : “Apa yang terbaik bagi wanita ?“. Beliau menjawab : “Yaitu hendaknya ia tidak melihat lelaki lain tidak dilihat lelaki lain."

34. Seorang wanita datang kepada Fathimah Az-Zahra a.s dan berkata : aku mempunyai seorang ibu telah lemah dan kadang ia telah lalai akan shalatnya dan kini ibuku menyuruhku bertanya padamu.. Fathimah a.s menjawabnya, kemudian wanita itu bertanya lagi tentang masalah lain dan beliau menjawabnya kemudian wanita itu bertanya lagi hingga sepuluh pertanyaan, seluruhnya telah di jawabnya. Perempuan itersebut merasa malu karena banyak bertanya, lalu ia berkata : Aku tidak ingin memberatkanmu wahai putrid Rasulullah, beliau menjawab : Kemarilah dan tanyalah apapun yang engkau maukan. Bagaimana menurutmu kalau ada seorang yang diberi upah seratus dinar emas untuk mengangkat suatu beban ke gedung yang bertingkat, adakah dia merasa keberatan ? Lalu ia berkata : Tentu tidak, Fathimah a.s melanjutkan : Untuk setiap permasalahan yang engkau tanyakan kepadaku, aku diberi pahala berupa permata yang banyaknya melebihi langit dan bumi, maka sudah sepantasnya aku tidak merasa keberatan.

35. Ya Allah ! Hinakan diriku dalam pandanganku dan agungkanlah diri-Mu dalam sanubariku,. Ilhamkanlah padaku ketaatan kepada-Mu dalam mengerjakan apa-apa yang meridhakan-Mu dan menjauhi apa-apa yang memarahkan-Mu wahai Dzat yang Maha Pengasih lagi Penyayang.

36. Ya Allah ! Berilah diriku kepuasan dengan rizki yang Engkau berikan,tutupi aibku dan berilah kesehatan padaku selama aku masih hidup. Dan ampuni serta rahmati diriku saat Engkau ambil ajalku. Ya Allah ! Janganlah Engkau sulitkan diriku dengan mencari sesuatu yang tidak takdirkan untukku dan permudahkanlah apa-apa yang Engkau takdirkan untukku.

37. Ya Allah ! Berilah balasan kebaikan untuk kedua orang tuaku dan semua orang yang telah menolongku. Ya Allah ! Jadikanlah aku berkonsentrasi penuh untuk sesuatu yang karena Engkau ciptakan aku. Dan jangan Engkau sibukkan aku dengan sesuatu yang sudah Engkau jamin untukku.. Serta jangan Engkau azab diriku sedang aku memohon ampun-Mu. Dan jangan Engkau halangi aku dari nikmat yang selalu kumohon kepada-Mu.

38. Syair yang beliau gubah untuk meratapi kepergiaan Rasulullah saww. Tahukah kalian apa yang diperoleh oleh orang yang pernah mencium semerbak harumnya tanah (kubur) Akhmad (Rasulullah). Dia tidak akan pernah merasakan kesulitan selama hidupnya. Namun kini (setelah kematiannya) aku ditimpa oleh berbagai masalah. Yang jika ditimpakan kepada siang, niscaya siang akan berubah menjadi malam.

39. Untuk langit mulai kelam. Sementara cahaya matahari mulai redup dan gulita. Bumipun menderita setelah kepergian Nabi, dan merasakan kesedihan yang amat dalam. Semua penjuru menangisi kepergiannya dan sepantasnya Bani Mudhar penduduk Yaman semuanya menangisinya. Gunung yang kekar juga menangisi beliau yang dermawan. Ka’bah yang bertabir dan berpilar meratapinya. Wahai penutup para nabi yang penuh barakah yang cahayanya berkilauan. Semogalah shalawat dari yang menurunkan Al-Quran selalu tercurah atasmu.

40. Sungguh setelah kepergianmu banyak berita dan perkara dahsyat yang terjadi. Andai Engkau hadir menyaksikannya tentu tidak akan banyak bencana. Kami kehilangan dirimu. Laksana bumi kehilangan hujan yang mengguyurnya, kaummu merusaknya. Maka saksikanlah perbuatan mereka dan jangan sampai anda tidak tahu (alpa).

---------
Sumber: abalzahra.blogspot.com

Sunday, July 01, 2012

Puisi - "Fatimah"



Setiap fajar pagi dan tirai malam menjelang aku terusik
Sebab namamu senantiasa terlantun dalam derita
Namamu membuatku galau
Namamu mengirimkan semangat alam benak dan kalbu
Kalbuku adalah tempat meratapi deritamu
Memahami erti deritamu adalah masalahku
Berjuta-juta orang mengeluh
Sebab apa dikau menangis!

Apabila orang faham akan tangismu
—> seluruh dunia akan ikut menangis
Syurga tak membisu mendengar tangismu
Pun tak diam mendengar misteri agungmu
Mentari penuh mengandung hujan menahan beban deritamu
Kala tangan Ilahi menjamahmu dunia
—> dunia pun terpaku

Musim semi pun tiba usai kau tersenyum
Sang suria muncul dari balik wajah cantikmu
Duhai dikau yang bersemayam di atas langit ketujuh
Duhai dikau yang tumbuh dari tanah yang dingin
Duhai dikau yang telah melahirkan kesatria-kesatria perang!
Duhai dikau yang di hadapanmu Saturnus berlutut!
Bersamamu Kitab Suci terpercik darah tersibak
Bersamamu musim bunga tulip tiba
Kemarahanmu bercampur dengan kemarahan Kebenaran
Belati ditarik dari sangkurmu agar
—> tak tersentuh oleh kesia-siaan

Pusaramu tersembunyi dari kawan mahupun lawan
Mengingatimu menjadikan fikiranku cerah
bahagia dan kadang juga sedih
Dalam fikiranku, dikau bak semangat yang menyala
Dalam fikiranku, dikau bak misteri
Tanpamu jalan menuju cinta menjadi kabur
Sang musafir menjadi longlai dan bisu

Meski kuciptakan bayangan wajahmu dalam fikiranku
—> tetap saja aku belum mampu mendekatimu
Apa saja yang kukatakan

—> belum mampu mencitrakanmu!

Siapakah yang mampu melantunkan syair sesuai citramu?


Puisi ini merupakan nukilan Seddiqeh Vasmaqi, dari Universiti Tehran yang cuba memotretkan sosok Fatimah.

*Aduh ! deritanya Fatimah… kita pula acap melupakan deritanya, derita suami, derita anak dan derita ayahandanya yang suci. Laghanya kita dengan kesibukan mempersiap nyanyian dan tarian untuk jadi persembahan penonton yang haram syarie… Ahhh… ! Mampu nonton saja kemungkaran ini ?

**solat tetap solat, tapi joget boleh jugak,
solat tetap solat, tapi nyanyi o.k jugak,
solat tetap solat, tengok wayang masih jugak,
tudung, ngaji, masih jugak, tapi lagha kekal jadi makanan jugak,

“ANDAI KAU PERGI”
“SEIRING DAN SEJALAN”

1 comments

Sumber: http://harithalmulk.blogspot.com/search?updated-min=2007-01-01T00%3A00%3A00%2B03%3A00&updated-max=2008-01-01T00%3A00%3A00%2B03%3A00&max-results=50

Friday, May 28, 2010

MENGENAL PRIBADI FATIMAH AZ ZAHRA

Riwayat yang masyhur menyebutkan bahwa Fatimah Zahra AS, hanya sempat mengenyam kehidupan yang singkat. Beliau wafat pada usia yang sangat belia, 18 tahun. Meski singkat, kehidupan beliau banyak mengandung pelajaran berharga. Kehidupan putri Rasul ini, laksana permata indah yang memancarkan cahaya. Pada kesempatan ini, kami ingin mengajak Anda untuk melihat sekelumit dari kepribadian beliau yang agung, untuk dijadikan pedoman, khususnya bagi kaum perempuan.Baca selanjutnya

Tak diragukan lagi, sebagian besar problem dan masalah yang dihadapi umat manusia adalah karena kelalaiannya akan hakikat wujud kemanusiaannya, sehingga dia terjebak dalam tipuan dunia. Sebaliknya, manusia bisa mendekatkan diri kepada Tuhan saat dia mengenal dirinya dan mengetahui tugas yang harus ia lakukan dan pertanggungjawabkan kepada Allah, Sang Pencipta alam kehidupan.

Fatimah Zahra AS, adalah seorang figur yang unggul dalam keutamaan ini. Dalam doanya, beliau sering berucap, “Ya Allah, kecilkanlah jiwaku di mataku dan tampakkanlah keagungan-Mu kepadaku. Ya Allah, sibukkanlah aku dengan tugas yang aku pikul saat Engkau menciptakanku, dan jangan Engkau sibukkan aku dengan hal-hal yang lain.”

Keikhlasan dalam beramal adalah jembatan menuju keselamatan dan keberuntungan. Manusia yang memiliki jiwa keikhlasan akan terbebas dari seluruh belenggu hawa nafsu dan akan sampai ke tahap penghambaan murni. Keikhlasan akan memberikan keindahan, kebaikan, dan kejujuran kepada seseorang. Contoh terbaik dalam hal ini dapat ditemukan pada pribadi agung Fatimah Zahra AS. Seseorang pernah bertanya kepada Imam Mahdi AS, “Siapakah di antara putri-putri Nabi yang lebih utama dan memiliki kedudukan yang lebih tinggi?” Beliau menjawab, “Fatimah.” Dia bertanya lagi, “Bagaimana Anda menyebut Fatimah sebagai yang lebih utama padahal beliau hanya hidup singkat dan tidak lama bersama Nabi?” Beliau menjawab, “Allah memberikan keutamaan dan kemuliaan ini kepada Fatimah karena keikhlasan dan ketulusan hatinya.”

Sayyidah Fatimah dalam munajatnya sering mengungkapkan kata-kata demikian, “Ya Allah, aku bersumpah dengan ilmu ghaib yang Engkau miliki dan kemampuan penciptaan-Mu. Berilah aku keikhlasan. Aku ingin aku tetap tunduk dan menghamba kepada-Mu di kala senang dan susah. Saat kemiskinan mengusikku atau kekayaan datang kepadaku, aku tetap berharap kepada-Mu. Hanya dari-Mu aku memohon kenikmatan tak berujung dan kelapangan pandangan yang tak berakhir dengan kegelapan. Ya Allah, hiasilah aku dengan iman dan masukkanlah aku ke dalam golongan mereka yang mendapatkan petunjuk.”

Kecintaan Fatimah AS kepada Tuhan disebut oleh Rasulullah sebagai buah dari keimanannya yang tulus. Beliau bersabda, “Keimanan kepada Allah telah merasuk ke kalbu Fatimah sedemikian dalam, sehingga membuatnya tenggelam dalam ibadah dan melupakan segalanya.”

Manusia yang mengenal Tuhannya akan menghiasi perilaku dan tutur katanya dengan akhlak yang terpuji. Asma’, salah seorang wanita yang dekat dengan Sayyidah Fatimah AS mengatakan, “Aku tidak pernah melihat seorangpun wanita yang lebih santun dari Fatimah. Fatimah belajar kesantunan dari Dzat yang Mahabenar. Hanya orang yang terdidik dengan tuntunan Ilahi-lah yang bisa memiliki perilaku dan kesantunan yang suci. Ketika Allah swt melalui firman-Nya memerintahkan umat untuk tidak memanggil Rasul dengan namanya, Fatimah lantas memanggil ayahnya dengan sebutan Rasulullah. Kepadanya Nabi bersabda, “Fatimah, ayat suci ini tidak mencakup dirimu.” Dalam kehidupan rumah tangganya, putri Nabi ini selalu menjaga etika dan akhlak. Kehidupan Ali dan Fatimah yang saling menjaga kesantunan ini layak menjadi teladan bagi semua.

Kasih sayang dan kelemah-lembutan Fatimah AS diakui oleh semua orang yang hidup sezaman dengannya. Dalam sejarah disebutkan bahwa kaum fakir miskin dan mereka yang memiliki hajat, akan datang ke rumah Fatimah ketika semua jalan yang bisa diharapkan membantu mengatasi persoalan mereka telah tertutup. Fatimah tidak pernah menolak permintaan mereka, padahal kehidupannya sendiri serba berkekurangan.

Poin penting lain yang dapat dipelajari dari kehidupan dan kepribadian penghulu wanita sejagat ini adalah sikap tanggap dan peduli yang ditunjukkan beliau terhadap masalah rumah tangga, pendidikan dan masalah sosial.

Lagi [+]

Saturday, May 22, 2010

Jenazah Fatimah Az-Zahra as - Apa Kata Kubur?




Kubur Berkata Sewaktu Jenazah Fatimah Az-Zahra as Hendak Dikebumikan..

Dikisahkan bahawa sewaktu Fatimah r.a. meninggal dunia maka jenazahnya telah diusung oleh 4 orang, antara :-

1. Ali bin Abi Talib as (suami Fatimah as)

2. Hasan as (anak Fatima as)

3. Husin as (anak Faimah as)

4. Abu Dzarr Al-Ghifary r.a

Sewaktu jenazah Fatimah r.a diletakkan di tepi kubur maka Abu Dzafrrin Al-Ghifary r.a berkata kepada kubur, "Wahai kubur, tahukah kamu jenazah siapakah yang kami bawakan kepada kamu ? Jenazah yang kami bawa ini adalah Siti Fatimah az-Zahra, anak Rasulullah S.A.W."
Maka berkata kubur, "Aku bukannya tempat bagi mereka yang berdarjat atau orang yang bernasab, adapun aku adalah tempat amal soleh, orang yang banyak amalnya maka dia akan selamat dariku, tetapi kalau orang itu tidak beramal soleh maka dia tidak akan terlepas dari aku (akan aku layan dia dengan seburuk-buruknya)."

Abu Laits as-Samarqandi berkata kalau seseorang itu hendak selamat dari siksa kubur hendaklah melazimkan empat perkara semuanya :-

1. Hendaklah ia menjaga solatnya

2. Hendaklah dia bersedekah

3. Hendaklah dia membaca al-Qur'an

4. Hendaklah dia memperbanyakkan membaca tasbih kerana dengan memperbanyakkan membaca tasbih, ia akan dapat menyinari kubur dan melapangkannya.

Ada pun empat perkara yang harus dijauhi ialah :-

1. Jangan berdusta

2. Jangan mengkhianat

3. Jangan mengadu-domba (jangan suka mencucuk sana cucuk sini)

4. Jangan kencing sambil berdiri

Rasulullah S.A.W telah bersabda yang bermaksud, "Bersucilah kamu semua dari kencing, kerana sesungguhnya kebanyakan siksa kubur itu berpunca dari kencing."

Seseorang itu tidak dijamin akan terlepas dari segala macam siksaan dalam kubur, walaupun ia seorang alim ulama' atau seorang anak yang bapanya sangat dekat dengan Allah. Sebaliknya kubur itu tidak memandang adakah orang itu orang miskin, orang kaya, orang berkedudukan tinggi atau sebagainya, kubur akan melayan seseorang itu mengikut amal soleh yang telah dilakukan sewaktu hidupnya di dunia ini.

Jangan sekali-kali kita berfikir bahawa kita akan dapat menjawab setiap soalan yang dikemukakan oleh dua malaikat Mungkar dan Nakir dengan cara kita menghafal. Pada hari ini kalau kita berkata kepada saudara kita yang jahil takutlah kamu kepada Allah dan takutlah kamu kepada soalan yang akan dikemukakan ke atas kamu oleh malaikat Mungkar dan Nakir, maka mereka mungkin akan menjawab, "Ah mudah sahaja, aku boleh menghafal untuk menjawabnya."

Itu adalah kata-kata orang yang tidak berfikiran. Seseorang itu tidak akan dapat menjawab setiap soalan di alam kubur jikalau dia tidak mengamalkannya sebab yang akan menjawab ialah amalnya sendiri. Sekiranya dia rajin membaca al-Qur'an, maka al-Qur'an itu akan membelanya dan begitu juga seterusnya.

Last edited by cyberchanglun; 05-19-2009 at 08:46 PM.
http://www.sepaku.net/sepaku-nur-addin/8273-kubur-berkata-sewaktu-jenazah-fatimah-az-zahra-hendak-dikebumikan.html

Sunday, January 24, 2010

Fatimah az-Zahra





Fatimah az-Zahra
oleh: Dr. Ali Syariati
Religius » Islam » General

Penerbit : Zahra
Edisi : Soft Cover
ISBN : 9792665242
Penerbitan : Maret 2008
Bahasa : Indonesia
Halaman : 256
Ukuran : 15 x 23.5 cm

Sinopsis Buku:

Fatimah az-Zahra adalah putri keempat Nabi Muhammad saw. Ia merupakan putri bungsu dari suatu keluarga di mana tak seorang anak lelaki pun yang masih hidup. Ia anak perempuan yang dilahirkan dalam suatu masyarakat di mana ayah maupun keluarga memberikan nilai khususnya hanya kepada laki-laki.

Berkenaan dengan Fatimah, banyak terdapat hadis Nabi saw. yang menyebutkan keutamaannya, antara lain:
• “Wanita terbaik di dunia ada empat: Maryam, Asiah, Khadijah, dan Fatimah.”
• “Allah ridha bersama keridhaan Fatimah, dan marah karena kemarahannya.”
• “Kerelaan Fatimah adalah kerelaanku, kemarahannya adalah kemarahanku.”
• “Barang siapa mencintai putriku, maka ia mencintaiku. Barang siapa membuat Fatimah
senang, ia membuatku senang. Barang siapa membuat Fatimah tak senang, ia membuatku
tak senang.”
• “Fatimah adalah bagian tubuhku. Barang siapa menyakitinya, maka menyakitiku,
dan barang siapa menyakitiku, ia telah menyakiti Allah.”

Mengapa demikian? Apa yang menyebabkan Nabi saw. menekankan untuk memuji putrinya yang masih sangat muda itu? Mengapa beliau menghendaki semua orang menyadari perasaan-perasaan khusus beliau terhadapnya? Dan mengapa beliau sedemikian rupa menegaskan kerelaan dan kemarahan Fatimah?

Dengan gaya bahasa yang khas, Dr. Ali Syariati berusaha menjawab segala pertanyaan tersebut, mengkajinya, serta menggambarkan kepada kita tentang siapa dan bagaimanakah sebenarnya pribadi mulia itu. Sebuah kajian, yang menurut penulisnya, masih jarang diungkap oleh para sejarawan Islam.

Pujian-pujian:

Banyak buku telah ditulis berkaitan dengan riwayat kehidupan wanita suci ini... Akan tetapi, buku karya seorang intelektual revolusioner ini memiliki keistimewaan tersendiri. Dengan gaya bahasanya yang khas, dia memaparkan secara komprehensif semua aspek kehidupan Fatimah, mulai dari segi religiusnya maupun sosio-politiknya.

—Harian Republika

Friday, December 04, 2009

Mengapa Fathimah az-Zahra (AS) dimakamkan di waktu malam?

Syubhah:

Mereka mengatakan Fathimah dimakamkan di waktu malam kerana wasiat Fathimah kepada Asma binti Umais isteri Abu Bakar, agar siapa saja yang bukan Muhrim tidak dapat melihat ukuran jasad beliau.

Kritikan dan Penelitian:

Dimakamkan di waktu malam, shalat jenazah tanpa kehadiran khalifah, makamnya disembunyikan dan peristiwa ini masih menyimpan banyak misteri. Memang benar Fathimah meninggalkan wasiat seperti ini namun apakah yang terjadi sehingga Fathimah hendak meninggalkan wasiat bersejarah ini di akhir hayatnya? Tidakkah anda setuju beliau menzahirkan (menampakkan) kemarahannya terhadap musuh? Hakikatnya pertanyaan dan pandangan tajam generasi sejarawan dan masyarakat masih tertanya-tanya mengapa makam Fathimah disembunyikan? Dan mengapa Ali (as) tidak memberitahukan shalat jenazah beliau?
Apakah tidak ada lagi pengganti nabi (seperti yang telah didakwa) yang layak menshalati jenazah beliau?

Iya, Fathimah telah mewasiatkan pengkebumian jenazah beliau di waktu malam tanpa memberitahukan kepada mereka yang telah menzalimi beliau. Maka inilah sanad yang terbaik bagi Syiah yang mengaitkan kematian Sayidah Fathimah dianiaya dan Fathimah tidak pernah meridhai mereka. Banyak riwayat dari kitab-kitab Syiah dan Sunni berkaitan tentang peristiwa ini. Di sini kami sebutkan beberapa riwayat:

Pengkebumian jenazah di waktu malam dalam riwayat Ahlusunnah:

Muhammad bin Ismail Bukhari menulis:
وَعَاشَتْ بَعْدَ النبي صلى الله عليه وسلم سِتَّةَ أَشْهُرٍ فلما تُوُفِّيَتْ دَفَنَهَا زَوْجُهَا عَلِيٌّ لَيْلًا ولم يُؤْذِنْ بها أَبَا بَكْرٍ وَصَلَّى عليها.
البخاري الجعفي، محمد بن إسماعيل أبو عبدالله (متوفاي256هـ)، صحيح البخاري، ج 4، ص 1549، ح3998، كتاب المغازي، باب غزوة خيبر، تحقيق د. مصطفى ديب البغا، ناشر: دار ابن كثير، اليمامة - بيروت، الطبعة: الثالثة، 1407 - 1987.

Dan beliau (Fathimah) hidup setelah wafatnya Rasulullah selama enam bulan, maka setelah (Fathimah) wafat, beliau dikebumikan di waktu malam oleh suaminya Ali bin Abi Talib dan tidak sekali-kali diizinkan Abu Bakar menyolati jenazahnya.
Muhammad bin Ismail Abu Abdillah, Sahih Bukhari jilid 4 halaman 1549
Ibnu Qutaibah dalam takwil yang berbeda menulis:

وقد طالبت فاطمة رضي الله عنها أبا بكر رضي الله عنه بميراث أبيها رسول الله صلى الله عليه وسلم فلما لم يعطها إياه حلفت لا تكلمه أبدا وأوصت أن تدفن ليلا لئلا يحضرها فدفنت ليلا.
الدينوري، أبو محمد عبد الله بن مسلم ابن قتيبة (متوفاي276هـ)، تأويل مختلف الحديث، ج 1، ص 300، تحقيق: محمد زهري النجار، ناشر: دار الجيل، بيروت، 1393هـ، 1972م.
Dan sesungguhnya Fathimah menuntut harta pusaka ayahnya daripada Abu Bakar, maka Abu Bakar tidak memberi kepadanya. Fathimah bersumpah tidak lagi mahu berbicara dengan Abu Bakar selama-lamanya sehinggalah dia (Abu Bakar) tidak terhadir saat pengkebumiannya.
Abdul Razak Sana’i menulis:

عن بن جريج وعمرو بن دينار أن حسن بن محمد أخبره أن فاطمة بنت النبي صلى الله عليه وسلم دفنت بالليل قال فرَّ بِهَا علي من أبي بكر أن يصلي عليها كان بينهما شيء.
Daripada Jarih dan ‘Umru bin Dinar, sesungguhnya Hasan bin Muhammad memberitahu bahawasanya Ali mengebumikan Fathimah binti Nabi (saw) di waktu malam sehingga Abu Bakar tidak menyolatinya kerana antara kedua mereka ada peristiwa yang telah terjadi.
Beliau menambah lagi:

عبد الرزاق عن بن عيينة عن عمرو بن دينار عن حسن بن محمد مثله الا أنه قال اوصته بذلك
Hasan bin Muhammad menukilkan riwayat seperti ini juga; sesungguhnya dia (Fathimah) telah mewasiatkan demikian itu

الصنعاني، أبو بكر عبد الرزاق بن همام (متوفاي211هـ)، المصنف، ج 3، ص 521، حديث شماره 6554 و حديث شماره: 6555، تحقيق حبيب الرحمن الأعظمي، ناشر: المكتب الإسلامي - بيروت، الطبعة: الثانية، 1403هـ.
Al-San’ani, Abu Bakar Abdul Razak, al-Musannaf, jilid 3 halaman 521 hadis no. 6555
Dan Ibnu Bathal dalam Syarah Sahih Bukhari menulis

أجاز أكثر العلماء الدفن بالليل... ودفن علىُّ بن أبى طالب زوجته فاطمة ليلاً، فَرَّ بِهَا من أبى بكر أن يصلى عليها، كان بينهما شىء.
اكثر علما دفن جنازه را در شب اجازه داده‌اند. علي بن ابوطالب، همسرش فاطمه را شبانه دفن كرد تا ابوبكر به او نماز نخواند؛ چون بين آن دو اتفاقاتى افتاده بود.
Kebanyakan ulama membenarkan pengebumian jenazah di waktu malam… dan Ali bin Abi Talib mengebumikan isterinya di waktu malam sehingga Abu Bakar tidak menyolatinya kerana antara kedua mereka ada peristiwa yang telah berlaku.

إبن بطال البكري القرطبي، أبو الحسن علي بن خلف بن عبد الملك (متوفاي449هـ)، شرح صحيح البخاري، ج 3، ص 325، تحقيق: أبو تميم ياسر بن إبراهيم، ناشر: مكتبة الرشد - السعودية / الرياض، الطبعة: الثانية، 1423هـ - 2003م
Ibnu Bathal, Syarah Sahih Bukhari, jilid 3 halaman 325
Ibnu Abil Hadid ketika mengutip dari Jahiz (wafat dalam tahun 255 Hijrah) menulis:

وظهرت الشكية، واشتدت الموجدة، وقد بلغ ذلك من فاطمة ( عليها السلام ) أنها أوصت أن لا يصلي عليها أبوبكر.
Fathimah mengadu dan berdukacita sehingga beliau mewasiatkan supaya Abu Bakar tidak menyolatinya.

شكايت و ناراحتى فاطمه (از دست غاصبين) به حدى رسيد كه وصيت كرد ابوبكر بر وى نماز نخواند.
إبن أبي الحديد المدائني المعتزلي، أبو حامد عز الدين بن هبة الله بن محمد بن محمد (متوفاي655 هـ)، شرح نهج البلاغة، ج 16، ص 157، تحقيق محمد عبد الكريم النمري، ناشر: دار الكتب العلمية - بيروت / لبنان، الطبعة: الأولى، 1418هـ - 1998م.
Ibnu Abil Hadid al-Muktazili, Syarh Nahjul Balaghah, jilid 16, halaman 157
Dan di tempat lain beliau menulis:

وأما إخفاء القبر، وكتمان الموت، وعدم الصلاة، وكل ما ذكره المرتضى فيه، فهو الذي يظهر ويقوي عندي، لأن الروايات به أكثر وأصح من غيرها، وكذلك القول في موجدتها وغضبها.
شرح نهج البلاغة، ج 16، ص 170.
Disembunyikan kematian dan tempat pengkebumian Fathimah, dan Abu Bakar serta Umar tidak dapat menyolatinya , semua yang dikatakan oleh Murtadha dapat saya terima kerana riwayat-riwayat yang berkaitan dengannya sangat sahih. Demikian juga sahihnya kisah kemarahan Fathimah.

Syarh Nahjul Balaghah, jilid 16 halaman 170


Read More

Sunday, June 28, 2009

Wiladah Saidatina Fatimah Az Zahra’ Salamullah Alaiha

Di hadapan lelaki buta Sayyidah Fatimah (as) melindungi dan memelihara maruahnya.

Rasulullah saw bertanya kepadanya, “Mengapakah anda berhijab,sedangkan orang itu buta?”

Zahra (as) memberi responnya, “Walaupun dia tidak nampak saya,tetapi saya melihatnya,serta dia boleh mencium bauku”.

Pantas Rasulullah (saw) bersabda, “saya naik saksi bahawa kamu adalah cebisan dari diriku.

Amru bin Dinar meriwayatkan dari Aisyah berkata: "Tidak pernah aku melihat seseorang pun yang lebih benar daripada Fatimah salamullah 'alaiha selain daripada ayahnya."[Hilyatul-awliya, Juzuk 2, hlm. 41]
Read More

Sunday, May 17, 2009

Celebrating The Birthday of Fatimah Az Zahrah a.s. - On 15th Jun 2009

Fatimah az-Zahra
(Peace be Upon her)
Name:Fatimah.
Title: az- Zahra'.
Agnomen: Ummu 'l-A'immah.
Father's name: Muhammad ibn `Abdillah.
Mother's name: khadijah bint khuwaylid.
Birth: Born in Mecca of Friday, 20th jumada ` th-thaaniyah in the fifth year after the declaration of the prophet - hood (615 AD).
Death: Died at the age of 18 in Medina on 14th Jumada ' l-ula 11 AH ( 632 AD); buried in the graveyard called Jannatul-Baqi in Medina.

HADRAT FATIMAH, was the only daughter of the Holy Prophet and Hadrat khadijah. the circumstances of her birth are described by Hadrat khadijah as follows: At the time of the birth of Hadrat Fatimah, I sent for my neighboring qurayshite women to assist me. They flatly refused, saying that I had betrayed them by supporting Muhammad. I was perturbed for a while, when , to my great surprise, I sighted four strange tall women with halos around them , approaching me.

Finding me dismayed, one of them addressed me thus, " O Khadijah! I am Sarah, the mother of Ishaq, and the other three are, Mary the mother of Christ, Asiyah the daughter of Muzahim, and Umm kulthum, the sister of Moses. We have all been commanded by God to put our nursing knowledge at your disposal." saying this, all of them sat around me and rendered the services of midwifery till my daughter Fatimah was born.

The motherly blessings and affection received by Hadrat Fatimah were only for five years, after which Hadrat Khadijah left for her heavenly home . Hereafter the Holy Prophet brought her up.
Read More
* * *









Saturday, May 09, 2009

Ibu Hebat

Cabutan Dari Lama Web YAB PM of Malaysia


Penghormatan Untuk Para Ibu
Saturday, 09 May 2009



Hari Ibu menjadi hari kita memberikan penghormatan kepada kaum hawa yang teristimewa. Hari kita mengenang kembali siapa diri kita, kejayaan yang kita capai dan lahirnya kita di dunia, semuanya kerana mereka telah melahirkan kita. Hari Ibu menjadi hari kita mensyukuri diri kita berterusan dibimbing, sama ada mereka masih ada mahu pun telah pergi

Saya masih ingat akan bimbingan dan kehadiran sokongan ibu tersayang semasa membesar sebagai anak sulong kepada lima beradik. Mungkin pada waktu itu saya terlalu kecil untuk memahami sepenuhnya tanggungjawab yang dipikul ibu sebagai isteri seorang Perdana Menteri. Walaupun pada usia ini, saya masih tidak memahami sepenuhnya kasih sayang dan kesabaran ibu yang sentiasa menyokong anak-anaknya yang kini mereka sendiri adalah tokoh masyarakat dan sentiasa pula menjadi perhatian umum. Saya mengagumi dan terasa kecil oleh ketinggian peradaban dan sikap tenangnya, kemurahan dan kebaikan hati beliau, kebijaksanaan serta gerak hati ibu selama ini. Ibulah yang telah membolehkan setiap daripada kami memenuhi potensi diri; memenuhi janji cita-cita kami dan menyelusuri laluan yang telah ditentukan sebagai takdir kami. Saya ingin meluahkan kepada ibu, Tun Rahah Mohd Noah, kasih sayang dan penghargaan saya yang abadi. Saya tidak mungkin berada di sini hari ini jika tidak kerana sokongan dan kasih sayang ibu yang tidak pernah pudar.


Kita sewajarnya mengiktiraf peri pentingnya asal usul kita, dan peranan yang dimainkan oleh komitmen dan kesetiaan di dalam kehidupan kita. Malaysia telah melahirkan generasi yang menyokong dan peluang untuk menjadi berdikari dan berjaya. Sedang kita bersama-sama berusaha untuk membina 1Malaysia dengan memenuhi potensi negara, kita sebenarnya membalas semangat memberi dan kemurahan hati tersebut.

Maka pada hari ini, saya menyanjungi mereka yang telah memberikan kita bimbingan dan sokongan, kasih sayang dan hala tuju. Saya ingin mendedikasikan hari ini kepada para ibu setiap keluarga di Malaysia. Tiada sesuatu pun yang boleh dibandingkan dengan kesucian kasih sayang seorang ibu.

Selamat Menyambut Hari Ibu.


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

SELAMAT MENYAMBUT HARI IBU

Tidak ramai orang yang tahu tentang Fatimah, model ibu yang juga melawan. Fatimah melawan siapa? Apakah perlawanan luar biasa dan tekanan yang harus dihadapinya. Apa perlawanan Fatimah yang mendapat tempat di syurga. Apa kekuatannya setanding Khadijah ibunya, Maryam dan Asiah?


Tentu, Fatimah tidak terpilih sebagai ibu yang hebat semata-mata kerana dia anakanda kesayangan Rasullah saw. Tentu, Fatimah turut terpilih kerana kualiti yang sama dengan Maryam, Asiah dan Khadijah: iaitu melawan.

Tidak ramai yang tahu Fatimah melawan apa atau siapa? Begitu sekali sejarawan menutup cerita, begitu pendek dan begitu sedikit perenggan mengenainya. Begitu bersungguh ulama dan pendakwah menutup dan menyorokkan perlawanan Fatimah. Begitu ramai orang akan memesongkan. Sehingga anda (kita) semua tidak mengenal Fatimah dan apa kualitinya sebagai seorang wanita dan ibu. Ustaz-ustaz hanya sanggup dan berani mengatakan Fatimah anak kesayangan Rasulullah saw. Setakat itu sahaja. Read More From Faisal Tehrani: Ibu Hebat


......Fatimah menanggung beratnya walaupun sudah tiada. Anak-anaknya dibunuh oleh umat ayahandanya. Cucu-cicitnya dideritai oleh musuh keluarganya secara tidak terfikirkan. Anda mahu bersama Fatimah dan ayahnya bila dibangkitkan kelak; atau mahu bersama penganiaya ibu mulia ini?

.... millions of people who love the final messenger’s family celebrated Farhat Az Zahra.



Rabee’ Al Awwal 9–the third month of the Islamic calendar—is the day of Farhat Az Zahra, the festival of Fatima Az Zahra (peace be upon her), the daughter of Prophet Muhammed (peace be upon him and his family).

Read More

Monday, April 13, 2009

10 Wasiat Fatimah Az Zahra





1. Maka Allah jadikan keimanan sebagai penyuci kalian dari syirik. (A’yan as-Syi’ah)
2. Dan (Allah jadikan) shalat sebagai pembersih bagi kamu dari sifat sombong. (A’yan as-Syi’ah)
3. Dan (Allah jadikan) zakat sebagai penyucian diri dan demi pengembangan rezeki. (A’yan as-Syi’a

Read More


FATIMAH AZ-ZAHRA AS, PENGHULU WANITA SEMESTA

Monday, March 16, 2009

Syair Cinta


Duka Zahro

Salam atas kesucianmu yaa Zahro
Salam dan tahiyat atasmu yaa Fathimah...
Kami bersedih atas musibahmu
Kami berdukadalam kedukaanmu...
Kami menangis dalam tangisan-Mu
Kami meratap dalam dukamu

Oohh...Duka Zahro...duka Zahro...
Oohh...Zahro...Zahro...Zahro... Zahro...
Senandung alam berduka, penuh hujan air mata
Merambah setiap sukma, mengalir untaian duka
Tangisan sedih Aqilah, rintihan pilu Fathimah
Jantung langitpun berdarah, tak kuasa menahan duka...

Oohh...Duka Zahro...duka Zahro...
Oohh...Zahro...Zahro...Zahro...
Lihatlah Zahro berduka, bercucuran air mata
Mengadu pada ayahnya, memeluk pusara Nabi
Bersimpuh dalam tangisan, kesedihan yang tak tertahan
Kedukaan yang mendalam, meratap di Baitul Ahzan...

Oohh...Duka Zahro...duka Zahro...
Oohh...Zahro...Zahro...Zahro... Zahro...
Kami berduka yaa Zahro, berkabung dalam tangisan
Lihatlah kami yaa Zahro, menangis penuh jeritan
Hanya munajat dan harapan, meraih jalan kecintaan
Sentuhlah kami yaa Zahro...syafaati kami Zahro...

Oohh...Duka Zahro...duka Zahro...
Oohh...Zahro...Zahro...Zahro... Zahro...

My Blog List

Followers

Follow Us on Facebook

From Where?

widgeo

Star


c

Visitors Map

Visitors Map