Sayyidah Sukainah,
Putri Imam Husein as
Putri Imam Husein as
Sayyidah Sukainah as. adalah putri Imam Husein as dan tepat 556 tahun setelah peristiwa tragedi Karbala pada malam hari tanggal 5 Rabiul Awwal tahun 117 H menghembuskan nafas terakhirnya di Madinah.
Pada pagi hari wafatnya Sayyidah Sukainah as, Muhammad bin Abdullah (Nafs Zakiyah) membeli dupa untuk mewangikan ruangan seharga 400 dinar. Hal itu dilakukan karena Khalid bin Abdil Malik, Gubernur Madinah dengan licik berusaha mengundurkan waktu pemakaman Sayyidah Sukainah as agar bau jasadnya merebak ke mana-mana. Khalid memerintahkan bahwa dia yang akan menyalati jasad Sukainah dan meminta para hadirin untuk menanti kedatangannya. Tapi tunggu punya tunggu Khalid tak kungjung tiba.
Itulah mengapa jasad Sayyidah Sukainah belum dimakamkan sampai malam tiba. Setelah itu, Imam Zainal Abidin as, menurut riwayat yang lain, Yahya bin Hasan, dan menurut riwayat lainnya adalah Muhammad bin Abdullah, melaksanakan salat mayat dan dengan penghormatan jasadnya dikebumikan.
Pada pagi hari wafatnya Sayyidah Sukainah as, Muhammad bin Abdullah (Nafs Zakiyah) membeli dupa untuk mewangikan ruangan seharga 400 dinar. Hal itu dilakukan karena Khalid bin Abdil Malik, Gubernur Madinah dengan licik berusaha mengundurkan waktu pemakaman Sayyidah Sukainah as agar bau jasadnya merebak ke mana-mana. Khalid memerintahkan bahwa dia yang akan menyalati jasad Sukainah dan meminta para hadirin untuk menanti kedatangannya. Tapi tunggu punya tunggu Khalid tak kungjung tiba.
Itulah mengapa jasad Sayyidah Sukainah belum dimakamkan sampai malam tiba. Setelah itu, Imam Zainal Abidin as, menurut riwayat yang lain, Yahya bin Hasan, dan menurut riwayat lainnya adalah Muhammad bin Abdullah, melaksanakan salat mayat dan dengan penghormatan jasadnya dikebumikan.
Read More
No comments:
Post a Comment