Suatu hari ketika saya menghadap Rahbar di rumah beliau. Pembicaraan kami berlangsung sangat lama hingga mendekati saat shalat Maghrib. Usai menunaikan shalat Maghrib, beliau berkata kepadaku, "Saudara Rahim, makan malamlah bersama kami."
Meski menurutku ini merupakan anugerah yang besar namun saya menolak dengan halus karena hal ini akan merepotkan beliau. Rahbar mengatakan, "Ini tidak merepotkan, tetaplah di sini dan makan malam bersama kami apa adanya."
Ketika makan malam telah disiapkan, saya melihat makam malam beliau bersama keluarganya sangat sederhana dan tak lebih dari telur goreng. Akhirnya sayapun ikut makan bersama beliau dengan makanan sederhana tersebut.
Meski menurutku ini merupakan anugerah yang besar namun saya menolak dengan halus karena hal ini akan merepotkan beliau. Rahbar mengatakan, "Ini tidak merepotkan, tetaplah di sini dan makan malam bersama kami apa adanya."
Ketika makan malam telah disiapkan, saya melihat makam malam beliau bersama keluarganya sangat sederhana dan tak lebih dari telur goreng. Akhirnya sayapun ikut makan bersama beliau dengan makanan sederhana tersebut.
Dipetik dari....
No comments:
Post a Comment