Pengorbanan keluarga Imam Husain memuncak ketika beliau untuk kesekian kalinya berusaha menyadarkan manusia yang telah tertutup hatinya. Beliau mengangkat putranya yang masih bayi ke langit dan mengatakan, “Jika kalian menganggap aku melanggar hukum, maka bayi ini tidak berbuat dosa yang merugikan kalian.”
Beberapa pasukan musuh sempat menangis. Tapi apa daya, anak panah bercabang tiga mengenai tangan Imam Husain dan menebus leher bayi. Husain mengumpulkan darahnya dan melemparkannya ke langit seraya berkata, “Ya Allah, ringankanlah deritaku. Engkau telah menyaksikan semuanya. Terimalah pengorbanan ini!” Demi Allah, tak setetes darah pun yang kembali ke bumi.
Read More
No comments:
Post a Comment