Pada kitab Ushul Kafi, yang ditulis lebih seribu tahun yang lalu, ada sebuah riwayat yang menukil ucapan Imam Shadiq as, beliau berkata:-
Suatu hari, ada seseorang datang berjumpa Rasulullah SAW dan berkata bahawa ada seorang yang sedang sakit parah dan mungkin ajalnya sudah hampir tiba. Rasul SAW pun disertai beberapa orang sahabatnya pergi menuju rumah orang yang disebutkan itu. Ketika sampai di sana, Rasulullah SAW melihat ke suatu arah, mungkin ke arah malaikat maut seraya bersabda,
"Tahan, aku ingin mengajukan beberapa pertanyaan kepadanya."
Setelah itu, tiba-tiba orang yang sakit itu kembali kepada keadaan normal. Melihat ini Rasul SAW bertanya,
"Apa yang kau lihat?"
"Ketika aku mulai siuman, aku melihat banyak gumpalan hitam dan putih di depanku," jawab orang yang sakit itu.
"Yang mana lebih dekat, yang putihkah atau yang hitam?" Tanya Rasulullah SAW.
"Yang hitam," jawab si sakit.
Mendengar ini Rasul SAW mulai bersabda.
"Ucapkanlah, Allohummaghfirlil katsira min ma'asik waqbal minnil yasira mi tho'atik, yakni, Ya Tuhanku, ampunilah banyaknya dosaku, dan kabulkanlah sedikitnya amalku."
Setelah orang itu membaca doa ini, ia kembali jatuh pengsan. Rasul SAW pun kembali berkata kepada malaikat maut, "Tahanlah, aku masih ingin menanyai beberapa hal."
Orang itu kembali siuman. Matanya terbuka. Rasul SAW kembali bertanya,
"Sekarang, mana yang lebih dekat, yang hitam atau yang putih?"
"Yang putih, Ya Rasulullah."
Mendengar ini, Rasulullah SAW berpaling menengok sahabat-sahabatnya seraya bersabda,
"Tuhan telah mengampuni dosa-dosa temanmu."
Ketika sampai di sini Imam Shadiq as berkata,
Setiap kali engkau atau temanmu berbaring, bacalah selalu doa ini;
Allohummaghfirlil katsira min ma'asik waqbal minnil yasira mi tho'atik.
Suatu hari, ada seseorang datang berjumpa Rasulullah SAW dan berkata bahawa ada seorang yang sedang sakit parah dan mungkin ajalnya sudah hampir tiba. Rasul SAW pun disertai beberapa orang sahabatnya pergi menuju rumah orang yang disebutkan itu. Ketika sampai di sana, Rasulullah SAW melihat ke suatu arah, mungkin ke arah malaikat maut seraya bersabda,
"Tahan, aku ingin mengajukan beberapa pertanyaan kepadanya."
Setelah itu, tiba-tiba orang yang sakit itu kembali kepada keadaan normal. Melihat ini Rasul SAW bertanya,
"Apa yang kau lihat?"
"Ketika aku mulai siuman, aku melihat banyak gumpalan hitam dan putih di depanku," jawab orang yang sakit itu.
"Yang mana lebih dekat, yang putihkah atau yang hitam?" Tanya Rasulullah SAW.
"Yang hitam," jawab si sakit.
Mendengar ini Rasul SAW mulai bersabda.
"Ucapkanlah, Allohummaghfirlil katsira min ma'asik waqbal minnil yasira mi tho'atik, yakni, Ya Tuhanku, ampunilah banyaknya dosaku, dan kabulkanlah sedikitnya amalku."
Setelah orang itu membaca doa ini, ia kembali jatuh pengsan. Rasul SAW pun kembali berkata kepada malaikat maut, "Tahanlah, aku masih ingin menanyai beberapa hal."
Orang itu kembali siuman. Matanya terbuka. Rasul SAW kembali bertanya,
"Sekarang, mana yang lebih dekat, yang hitam atau yang putih?"
"Yang putih, Ya Rasulullah."
Mendengar ini, Rasulullah SAW berpaling menengok sahabat-sahabatnya seraya bersabda,
"Tuhan telah mengampuni dosa-dosa temanmu."
Ketika sampai di sini Imam Shadiq as berkata,
Setiap kali engkau atau temanmu berbaring, bacalah selalu doa ini;
Allohummaghfirlil katsira min ma'asik waqbal minnil yasira mi tho'atik.
No comments:
Post a Comment