

“Beristirahatlah, wahai Fatimah, agar sakitmu segera hilang,” kata Imam Ali kepada isterinya.
“Aku telah cukup beristirahat, sampai-sampai aku malu apabila melihatmu mengerjakan tugas-tugas seorang ibu,” jawab Fatimah dengan sura lirih.
“Jangan pikirkan itu. Bagiku semua itu sangat menyenangkan. Lagi pula, setelah engkau sembuh nanti, semua tugas, engkaulah yang akan mengerjakannya.”
“Tapi, sudah terlalu lama rasanya engkau menggantikan pekerjaanku…”
“Jangan pikirkan itu, kataku. Aku melakukan segalanya dengan senang hati. Percayalah…”
Engkau sungguh suami yang mulia…”
Fatimah berkata sambil matanya berkaca-kaca.
“Wahai …adakah engkau menginginkan sesuatu?”tanya Imam Ali dengan tiba-tiba.
“Baiklah, aku akan membawakannya untukmu dengan rezeki yang diberikan Allah kepadaku,” kata Imam Ali, sambil bersiap keluar rumah. Tanpa membuang waktu, Imam Ali langsung berangkat menuju pasa, meskipun dengan uang pas-pasan. Dan sesampainya di pasar, ia pun langsung memberi sebuah delima, karena uangnya memang hanya cukup untuk sebuah delima, tidak lebih!

“Sakitkah engkau?” tanya Imam Ali lagi.
“Begitulah kiranya. Sudah sejak dua hari lalu perutku tak kemasukan makanan apa pun,”jawab orang itu dengan suara parau.
Astaghfirullah…,”Imam Ali tercengang. Ia terdiam sejenak, memotong buah delima yang dibawanya, kemudian berkata: “Tabahkanlah hatimu. Percayalah bahwa Allah tak akan melupakan hamba-Nya yang baik. Bertasbihlah kepada Allah, dan ambillah buah ini, semoga dapat meringankan penderitaanmu.”
Orang itu pun mengambil sepotong buah delima tersebut dari tangan Imam Ali, kemudian bertasbih, bertakbir, dan bersyukur kepada Allah. “Subhanallah..Alhamdulillah
Allahu Akbar…Mahabesar Engkau ya Allah…” Dan ia pun makan buah delima itu dengan senyum penuh syukur. Baca Selanjutnya...
Khasiat Jus Delima...
11 Health Benefits of Pomegranate Juice...
No comments:
Post a Comment